Minggu, 13 April 2014

~ Bintang



          Kau selalu ada dalam ingatanku, aku takut tak bisa melupakanmu.

10 Tahun lalu selalu terbayang di memoryku. Saat aku melihat wajahmu begitu dekat. Perlahan menggenggam jemariku, erat ! dan tak terlepaskan. Kamu dan Aku seperti sungai nil dan mesir yang selalu bersama.

Tahun-tahun itu berlalu bersamamu…

Masa kecil yang tersihir jadi masa remaja. Keberadaanmu semakin membuatku semangat. Hari-hari dalam hidupku terasa begitu sempurna. Hanya kamu sosok yang begitu terang dalam kegelapan malam yang menguasai jagad raya.

Aku tak pernah bisa melupakannya. Caramu menatapku. Caramu membuat hatiku tenang. Tingkahmu yang lucu dihadapanku. Senyumanmu yang berhasil memenuhi ruang di otakku. Aku berusaha melupakannya. Tapi, seolah-olah seperti kamu masih bersamaku.

Aku sudah memohon pada Tuhan, untuk membantuku melupakan semua tentangmu. Aku sudah meminta pada hatiku, untuk menghapus semua kenangan diantara kita. Aku sudah memaksa waktu, untuk menghentikan langkah hatiku. Tapi tak berhasil ! Pada siapa lagi aku harus menangis, agar aku bisa melupakanmu. Aku yang tak tau bagaimana caranya berhenti memikirkanmu, aku yang marah pada diriku sendiri saat aku tengah merindukanmu.

Aku terlalu bodoh ! Bisa-bisanya aku menitikkan air mata saat aku melihat wallpaper wajahmu di handphone ku. Aku tolol ! Aku menyatukan gambarmu dan gambarku yang sudah jelas tak menyatu. Aku bodoh ! Kenapa aku bisa mencintaimu, padahal aku tau kamu tidak mencintaiku. Hingga aku harus terkejut saat hatiku memberontak karena tak bisa melupakanmu.

Hatiku semakin berteriak saat aku menemukan sebuah benda pemberian darimu, yang tersimpan begitu rapi bersama dearyku. Aku marah ! Aku kesal ! Aku benci ! Tolong… Jangan biarkan aku mencintaimu terlalu dalam. Aku tak sanggup jika harus selalu memikirkanmu, yang mungkin disana kamu tak pernah memikirkanku.

Andai saja air mataku dapat mengubah segalanya, andai saja hatiku dapat memanggil namamu, andai saja aku bisa mengatakan “baik-baik saja”. Aku tak akan sesakit ini ! Aku tak akan sesedih ini ! Terus mencintaimu ! Dan terus mengingat semua tentangmu.

Ketika aku tak bisa melihat dalam kegelapan, aku berharap tak ada cahayamu yang menjadi lentera untukku. Ketika aku benar-benar hanya sendiri, aku berharap tak ada lagi kamu yang melihat keberadaanku. Ketika pertanyaan itu terlontar di benakku, aku berharap aku tak lagi menjawab “Aku tak bisa melupakanmu”.

 

Kenangan yang selalu gagal ku lupakan
Cinta yang hanya bisa ku teriakkan di hati
Hingga saat ini…-_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar