Mungkin iya, aku mencintaimu ?
Apa
yang salah denganku ? pertemuanku denganmu begitu singkat, hingga membuat
tanganku dan tanganmu terungkai bersama. Wajahmu yang teduh, tingkahmu yang simpel,
biasa saja untukku. Ketika aku dan kamu menghabiskan waktu bersama, canda dan
tawamu menyelip diam-diam diantara pandanganku dan pandanganmu. Menggugah
rusuk-rusukku membentuk sebentuk hati yang tak terisi.
Sesalku
tertumpah pada sikapmu yang seperti anak kecil. Aku tak percaya kamu begitu
mudah terperdaya waktu yang hanya menyuratkan hal biasa. Namun kemudian kamu
jadikan alasan untuk perlahan menjauh dariku. Padahal aku sedang meminta waktu
mencari makna yang salah kamu pahami.
Kamu
dan aku yang awalnya mengisi barisan-barisan jalan. Sekarang, saling berlalu
tanpa sapa. Kembali pada tatapan masing-masing membuat aku mengerti setiap
getaran kala kita bersama. Bertaut dengan hati masing-masing memaksa aku
terbang dalam lamunan.
Ada
sesak yang mengubris palung hatiku, setiap kali kamu berlalu begitu saja di
hadapanku. Ada duri yang terasa menusukku, setiap kali tatapan matamu tak
tertuju padaku. Ada rindu yang mengalir, setiap kali aku menatapmu yang berada
cukup jauh dariku.
Semuanya
terasa berbeda dan tak wajar. Pada hatiku yang selalu terdiam, bibirku yang tak
pernah berucap, benakku yang enggan berfikir tentangmu. Tanpa sebab apapun,
bibirku menyimpulkan senyuman saat aku memikirkanmu, Jari-jariku begitu
semangat saat aku menggoreskan barisan kalimat tentangmu.
Tanpa
kusadari, aku terkena panah yang tak sengaja kamu pegaskan hingga tertancap
pada rongga-rongga hatiku, begitu dalam. Segenggam barisan kalimat memaksaku membeku
dalam balutan rasa yang sangat dalam.
Oh
Tuhan… Makhluk ciptaan-Mu itu telah menanam bunga-bunga rindu di ladang hatiku.
Apa yang harus aku perbuat ? Aku terperangkap pada takdir yang telah aku paksa untuk
membuatnya mengenalkanku dengan angan yang kau ciptakan. Dia membuatku gila !
Mungkin
iya, aku mengagumimu.
Mungkin
iya, aku terpesona olehmu.
Mungkin
iya, aku diam-diam mencintaimu.
Untukmu
perebut hati yang tak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar