Kamis, 03 April 2014

Sahabat ~

To Sahabat…
Aku senang bisa mengenalmu. Bersamamu… aku bisa menemukan cahaya keabadian yang sebenarnya. Aku juga belajar tentang makna setiap jemari kehidupan. Hingga aku menunjukmu sebagai sahabat terindah dalam hidupku.

To Sahabat…
Kenapa? Setiap kamu terbenam dalam kebimbangan dan kesedihan, tak satupun kamu ceritakan padaku. Dan aku tidak tau, sedangkan orang lain lebih tau tentang kamu. Seakan akan aku hanya sebuah bayangan semu dalam hidupmu. Padahal aku selalu menghentikan langkahku saat tidak melihatmu tersenyum.

To Sahabat…
Aku sendiri. Saat orang-orang tak melihat keberadaanku, kamu dimana ? Saat semua orang menghakimiku dan menyiratkan pedang di hatiku. Kenapa kamu tidak datang menggenggam jemariku ? Kenapa aku harus menangis tanpa bersandar di bahumu ?

To Sahabat…
Aku membencimu ! Aku benci saat kamu melangkah terlalu jauh dari sisi ku, saat kamu membiarkan aku sendiri menepis kelabu dari Tuhan. Saat kamu tidak memilihku bersamamu. Aku benci jika aku harus membenci semua tentang kamu.

To Sahabat…
Setiap hitungan detik yang berlalu, aku selalu merindukanmu. Bahkan, aku melukiskan senyuman termanis untukmu disana melalui tebaran bintang di langit malam. Tak perduli seberapa banyak aku bersedih karna kamu. Aku selalu sayang kamu.Meskipun kamu tidak pernah menganggapku sahabat. Dan... Meskipun kamu disana tertawa tanpa melihatku menangis.


Aku tidak pernah menuntut menjadi bagian dari kebahagiaanmu. Aku hanya ingin menjadi bagian dari kenangan terindah dalam hidupmu.

-_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar