Minggu, 06 April 2014

Mom ?*

Aku khawatir jika nantinya aku akan membencimu, "IBU".

   Siapa wanita itu ? Benarkah dia wanita yang telah melahirkan aku ?

   Baris-baris pertanyaan menghujam benakku tentang siapa sosok wanita yang fotonya tengah ku genggam erat. Aku bingung bagaimana aku harus memanggilnya, sementara bibirku begitu berat untuk mengatakan "Ibu". Perasaanku, biasa saja ! Pandanganku, semu ! Tentang dia, aku tak tau ! Semuanya tak pernah berubah.

  Tragis ! Aku hidup tanpa seorang wanita yang bernama "Ibu". Kenapa dan apa alasannya pergi begitu saja sebelum aku bisa mengucapkan kata "Ibu" padanya. Tak ada jawaban yang bisa ku dapatkan.

  Tahun-tahun dalam hidupku hanya melaju tanpa senyuman nyata. Sekeras apapun aku bertanya pada semua yang ada, sesulit itu juga aku berusaha menganggapnya "Ibu". Orang bilang "Kasih sayang ibu sepanjang masa", namun terbalik dengan kenyataan yang terjadi padaku. Pernah berada dalam rangkulannya dan dimanja dengan ketulusan hatinya, hanya membuatku ragu ~'

  Dulu, begitu sabarnya aku menunggunya (Ibu) pulang. Aku selalu berharap aku bisa berlari dan berhamburan ke pelukannya. Bahkan tak satupun malam yang berlalu tanpa lukisan jemariku untuknya. Hanya untuknya (Ibu). Begitu seringnya ku katakan "Aku mencintaimu (Ibu), Aku merindukanmu (Ibu)."

  Apa salahku ? Hingga aku tak diizin
kan untuk merasakan kehangatan kasih sayang darinya. Padahal, masa paling indah dalam hidupku saat aku bisa untuk pertama kali memanggilnya "Ibu". Kemarin, sekarang... Tak ada jejak kehangatan yang ku temui dari sosok wanita itu.

  Aku terharu dengan kisah siti hajar yang begitu menyayangi anaknya, nabi Ismail. Ia rela lari kesana kemari demi mendapatkan sesuap makanan untuk anaknya (nabi Ismail). Aku ?...

  Aku kesal ! Aku benci ! Dan sangat benci jika harus mengatakan "Ibu". Aku tak tau siapa ibu ! Aku tak tau apa itu ibu ! Aku juga benci jika harus mengakui syurga di telapak kakinya. Apa pantas dia ku sebut "Ibu" ? Bagaimana dia dengan kejamnya tak mengizinkanku memanggilnya "Ibu" dan pergi meninggalkanku tanpa suatu alasan. Tak punya hati ! 

  Saat kau bertanya kenapa aku membencimu (Ibu), aku juga akan bertanya kenapa aku dilahirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar