Aku khawatir jika nantinya aku akan membencimu,
"IBU".
Siapa wanita itu ? Benarkah dia wanita
yang telah melahirkan aku ?
Baris-baris pertanyaan menghujam
benakku tentang siapa sosok wanita yang fotonya tengah ku genggam erat. Aku
bingung bagaimana aku harus memanggilnya, sementara bibirku begitu berat untuk
mengatakan "Ibu". Perasaanku, biasa saja ! Pandanganku, semu !
Tentang dia, aku tak tau ! Semuanya tak pernah berubah.
Tragis ! Aku hidup tanpa seorang wanita yang
bernama "Ibu". Kenapa dan apa alasannya pergi begitu saja sebelum aku
bisa mengucapkan kata "Ibu" padanya. Tak ada jawaban yang bisa ku
dapatkan.
Tahun-tahun dalam hidupku hanya melaju tanpa
senyuman nyata. Sekeras apapun aku bertanya pada semua yang ada, sesulit itu
juga aku berusaha menganggapnya "Ibu". Orang bilang "Kasih
sayang ibu sepanjang masa", namun terbalik dengan kenyataan yang
terjadi padaku. Pernah berada dalam rangkulannya dan dimanja dengan ketulusan
hatinya, hanya membuatku ragu ~'
Dulu, begitu sabarnya aku menunggunya (Ibu)
pulang. Aku selalu berharap aku bisa berlari dan berhamburan ke pelukannya.
Bahkan tak satupun malam yang berlalu tanpa lukisan jemariku untuknya. Hanya
untuknya (Ibu). Begitu seringnya ku katakan "Aku mencintaimu (Ibu), Aku
merindukanmu (Ibu)."
Apa salahku ? Hingga aku tak diizin
kan untuk
merasakan kehangatan kasih sayang darinya. Padahal, masa paling indah dalam
hidupku saat aku bisa untuk pertama kali memanggilnya "Ibu". Kemarin,
sekarang... Tak ada jejak kehangatan yang ku temui dari sosok wanita itu.
Aku terharu dengan kisah siti hajar yang
begitu menyayangi anaknya, nabi Ismail. Ia rela lari kesana kemari demi
mendapatkan sesuap makanan untuk anaknya (nabi Ismail). Aku ?...
Aku kesal ! Aku benci ! Dan sangat benci
jika harus mengatakan "Ibu". Aku tak tau siapa ibu ! Aku tak tau apa
itu ibu ! Aku juga benci jika harus mengakui syurga di telapak kakinya. Apa
pantas dia ku sebut "Ibu" ? Bagaimana dia dengan kejamnya tak
mengizinkanku memanggilnya "Ibu" dan pergi meninggalkanku tanpa suatu
alasan. Tak punya hati !
Saat kau bertanya kenapa aku
membencimu (Ibu), aku juga akan bertanya kenapa aku dilahirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar